Kamis, 13 Mei 2010

21 june skateday

indosiar.com, Jakarta - Skateboard seringkali identik dengan ABG dan juga dianggap sebagai kegiatan yang iseng-iseng aja. Tapi jangan salah lho, ternyata skateboard diakui sebagai salah satu cabang olahraga. Bahkan tanggal 21 Juni, seluruh komunitas skateboard di dunia itu merayakan hari skateboard. Termasuk yang di Indonesia.

Hari Sabtu tanggal 21 Juni adalah hari istimewa bagi para komunitas pemain skateboard dunia. Hari spesial itu didedikasikan khusus untuk si papan luncur beroda empat, media aksi mereka. Pokoknya pada hari itu cuma ada skateboard, skateboar dan skateboard.

Pada hari istimewa yang dikasih nama Go Skateboarding Day itu komunitas skateboard Indonesia yang ada di Jakarta janjian ngumpul di Taman Suropati, Jakarta Pusat. Dari taman ini para pemain skateboard yang sering disebut skater itu meluncur bareng-bareng ke Taman Menteng menyusuri jalan raya.

Kenapa ke Taman Menteng ya?. Soalnya bisa dibilang ini adalah satu diantara amat sedikit tempat di Jakarta yang pas untuk arena skateboard. Makanya Go Skateboarding Day di Jakarta tahun ini berpusat di Taman Menteng. Acaranya menggelar berbagai permainan yang mengadu ketangkasan teknik-teknik skateboard.

Seperti tik tak yang bisa diartikan sebagai berjalan ziz zaz pastinya dengan skateboard. Aksi skatebording sendiri memang asyik untuk dilihat. Seperti melompat setinggi-tingginya. Papan luncur beroda empat itupun disusun sebagai patokan dan secara bertahap ditambah ketinggiannya.

Dari 8 papan luncur, lalu ditambah menjadi 9. Ayo ada yang bisa ngak nih?. Banyak yang gagal waktu tumpukan skateboard meningkat jadi 9 susun. Tapi ada satu nih yang bisa. Sang skater yang bernama Viji itu masih terus usaha untuk lompat lebih tinggi lagi, kali ini 10 susun.

Bukannya apa-apa, Viji adalah pemegang rekor nasional tahun 2007 untuk 10 susun skateboard. Makanya siapa tahu kali ini bisa mengulang sukses bahkan bikin rekor baru, iapun mencoba dengan 10 tumpukan skateboard. Sayangnya masih belum berhasil, tapi tetap hari itu Viji jadi juaranya.

Ngomong-ngomong soal juara, para skateboard Indonesia itu sudah sering lho mewakili Indonesia ke ajang lomba ke mancanegara. Ditingkat internasional yang namanya skatboard itu memang sudah diakui sebagai cabang olahraga serius. Tahun 2007 lalu misalnya, mendali emas dan perungu berhasil diraih para skater Indonesia dari ajang Asian Indoor Games di Macau.

Tapi sedihnya walau prestasi internasional banyak diraih, para skater yang kompak membentuk Asosiasi ISA kepanjangan dari Indonesia Skateboarding Asociation ngak punya skate park atau taman khusus berlatih skateboard di Jakarta sang ibukota negara.

Kecewa, begitulah gambaran kalimat getir Reno Pratama salah satu pemain skateboard papan atas tanah air. Segudang prestasi sudah diraihnya.

Misalnya 2 tahun lalu, Reno pernah juara dua Asian Indoor Games di Bangkok, Thailand. Awal tahun 2007, Reno kembali menyabet juara dua Vans Skateboard Asian Competition di Singapura, semuanya membawa nama bangsa. Tapi toh tetap saja ngak ngaruh untuk bikin pemerintah menyediakan fasilitas berlatih.

Tapi karena memang pada dasarnya beraksi diatas papan luncur beroda empat itu sudah mendarah daging bagi para skater, skateboard pun lanjut terus. Untungnya banyak pihak swasta yang tertarik. Reno dan Viji misalnya, karena sering juara, mereka pun dikontrak sejumlah sponsor. Ya kaya pemain sepak bola profesional gitu deh. Papan luncur, topi, baju sampai sepatu mereka disponsori.

Sekitar 200 an skateboarder yang ngumpul di Taman Menteng Jakarta pada tanggal 21 Juni itu semua larut dalam kegembiraan. Skateboard yang seringkali dianggap sekedar papan beroda biasa nyatanya telah memberi arti kalau mereka bisa mengukir prestasi.